KUDUS, Pelajarkaliwungu.com– Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Kaliwungu menggelar kegiatan "Selapanan" pada Ahad (22/6/2025), bertempat di Masjid Baitus Sa’adah. Kegiatan rutin ini diikuti oleh Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) se-Kecamatan Kaliwungu sebagai ajang konsolidasi ideologis dan spiritual kader.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua PAC IPNU Kaliwungu, Rekan Muhammad Hilman Rizal. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya ngaji sebagai bagian dari identitas warga Nahdliyyin. “Ngaji iku penting bagi diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Sebagai orang NU, kita wajib mengenal jalan hidup kita, yaitu Aswaja. Dan selapanan ini menjadi jalan untuk itu, dengan sanad yang jelas melalui kitab _Al-Faroidus Saniyyah_,” ungkapnya.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan ngaji kitab _Faroidus Saniyyah_ yang dipimpin oleh Ustadz Zaenal Arifin. Pada kesempatan ini, beliau mengupas tema assabiqunal awwalun dari kalangan Muhajirin dan Anshar. “Kita sebagai manusia harus meneladani kaum Anshar dan Muhajirin, karena merekalah jembatan menuju syari'at Nabi. Kita ini pewaris, bukan perintis,” tegasnya.
Ia juga menyinggung tentang pentingnya menjaga kemurnian pemahaman dalam beragama. Menurutnya, beberapa ajaran dalam Al-Qur'an telah disusupi tafsir non-murni seperti Syi’ah yang berasal dari pengaruh luar, termasuk Iran.
Mengakhiri pengajiannya, Ustadz Zaenal Arifin mengajak para kader untuk terus mencintai ilmu. “Jangan bosan-bosan ngaji, apalagi di zaman sekarang. Jadikan ngaji sebagai separuh dari jiwa kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol kebersamaan serta semangat berproses dalam bingkai Aswaja.
Penulis : Nafisa
Editor : Aurora