Teater "Tuhan Tolong Bunuh Emak" Guncang Emosi Penonton, Tegaskan Literasi Sosial Pelajar Kaliwungu

KUDUS, Pelajarkaliwungu.com – Forum Kesenian Tali Jagad PAC IPNU-IPPNU Kaliwungu sukses menggelar pementasan teater produksi keduanya yang berjudul "Tuhan Tolong Bunuh Emak", di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Kamis (24/7/2025). Dengan dua sesi pertunjukan, teater ini berhasil menyentuh emosi penonton sekaligus menyampaikan pesan sosial yang mendalam.

Pentas ini menampilkan para aktor muda pelajar dari Kaliwungu dengan mengangkat naskah karya Yessy Natalia. Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan ini menjadi ruang refleksi tentang kondisi sosial masyarakat khususnya penderitaan, kesakitan, dan kemiskinan yang kerap terabaikan dalam keseharian.

Disutradarai oleh Noko Mores yang juga dikenal sebagai tokoh penting dalam geliat teater pelajar di Kaliwungu—pertunjukan ini menjadi bukti bahwa seni pertunjukan bisa menjadi sarana ampuh untuk "memanusiakan manusia."

Salah satu aktor utama, Haidar, menyampaikan harapannya usai pementasan. Ia menekankan pentingnya literasi sosial di tengah masyarakat.

“Semoga penonton, masyarakat, dan pelaku seni sadar akan pentingnya literasi sosial. Tentang bagaimana penderitaan, kesakitan, dan terutama kemiskinan, sering kali diabaikan hingga hari ini. Semoga kita bisa terus tersadar dan berempati,” ujarnya.

Kesan mendalam juga disampaikan oleh salah satu tamu undangan, Mba Chusna.

“Pemainnya luar biasa ekspresif dan menjiwai. Ada momen yang membuat saya menangis, terharu, bahkan tertawa karena tidak sesuai ekspektasi. Pesan saya, tetap semangat, jaga solidaritas dan kekompakan,” ungkapnya.

Dari sisi teknis, acara berjalan lancar berkat koordinasi panitia dan tim produksi yang solid. Dua sesi pertunjukan berlangsung tanpa kendala, disambut antusiasme tinggi dari penonton.

Pentas "Tuhan Tolong Bunuh Emak" bukan hanya mengukuhkan eksistensi teater pelajar di Kaliwungu, tetapi juga menginspirasi berbagai pihak untuk mendukung seni sebagai alat edukasi dan perubahan sosial. Totalitas para aktor dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa teater dapat menjadi medium pembentukan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peka dan peduli terhadap sesama.

Jika semangat seni dan literasi sosial ini terus dirawat, Kaliwungu berpeluang menjadi lumbung lahirnya pelajar berkualitas yang mampu memberi kontribusi nyata bagi perubahan positif bangsa.


Penulis : Malinda

Editor : Atiq

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler