KUDUS – Pelajarkaliwungu.com. Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus kembali menggelar kegiatan Zarkasih (Ziarah dan Rekreasi Bersama Penuh Kasih) ke Yogyakarta untuk kedua kalinya, Ahad (27/07/2025).
Kegiatan Zarkasi ini diikuti oleh 43 peserta, yang terdiri dari pembina, alumni, dan anggota aktif IPNU-IPPNU Desa Gamong. Rangkaian acara dimulai dengan ziarah ke makam muassis NU di Desa Gamong sebelum rombongan bertolak ke Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini, para peserta mengunjungi sejumlah lokasi bersejarah tokoh dan pendiri IPNU-IPPNU. Rangkaian ziarah meliputi makam Hj. Umroh Machfudzoh (pendiri IPPNU) di Sleman, makam Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Mansur (pendiri IPNU) di Bantul, dan makam Syekh Maulana Maghribi di kawasan Parangtritis. Selain itu, peserta juga mengunjungi Pantai Parangtritis, pusat oleh-oleh Bakpia Jogkem, dan ditutup dengan wisata di kawasan Malioboro.
Ketua GP Ansor Desa Gamong, Moh Ali Rif'an yang turut mendampingi kegiatan menyampaikan bahwa ziarah merupakan tradisi penting dalam melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Ziarah bukan untuk meminta kepada yang telah wafat, tapi sebagai sarana mendoakan mereka dan meneladani perjuangan para tokoh yang telah mendahului kita,” jelasnya.
Menurutnya, kader NU harus menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara. Karena itu, setiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk beribadah dan berbuat baik.
Ketua IPNU Desa Gamong, Jailul Muntaha menuturkan bahwa ziarah ini bertujuan mengenang serta menghargai jasa pendiri organisasi, sekaligus menumbuhkan semangat berkhidmah dalam diri kader.
“Ini adalah bentuk penghormatan sekaligus upaya meneladani perjuangan para muassis IPNU-IPPNU yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU Desa Gamong, Lucky Febrianti mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja unggulan dari Departemen Dakwah dan Religius. Ini merupakan pelaksanaan kedua setelah sebelumnya dilakukan pada periode 2023.
“Ziarah ke makam tokoh pendiri organisasi bukan hanya bagian dari program kerja, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan menumbuhkan rasa hormat serta inspirasi dari nilai perjuangan mereka,” tuturnya.
Penulis : Andi Setiawan
Editor : Laili Atiqoh
Top 🔥🙌
BalasHapussae
BalasHapus