PAC IPPNU Kaliwungu Gelar Kajian Fiqih Wanita: Rekanita Produktif, Ibadah On Point


KUDUS, Pelajarkaliwungu.com - Departemen Litbang Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kaliwungu, Kudus, sukses menggelar kajian fiqih wanita pada Jumat (17/1/2025) di gedung MWC NU Kaliwungu. Kajian ini mengangkat tema "Rekanita Produktif, Ibadah On Point," acara ini diikuti oleh 76 peserta dari Pimpinan Ranting dan Komisariat se-Kaliwungu.

Kajian ini diisi oleh Ustadzah Ainul Athiyah sebagai narasumber yang membahas tentang haid, nifas, dan istihadhah. Ustadzah Ainul menjelaskan materi dengan jelas, mengupas persoalan hukum Islam terkait dengan kondisi biologis wanita, serta cara menjalankan ibadah dengan benar di tengah situasi tersebut.

Rizka, perwakilan dari Departemen Litbang LKPP PAC IPPNU Kaliwungu, menjelaskan bahwa kajian ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai hukum dasar haid, nifas, dan istihadhah, serta menggugah kesadaran akan pentingnya pendidikan agama Islam bagi wanita muslimah. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup, membangun generasi yang cerdas, beriman, dan berakhlak. 

"Tujuan diadakannya kajian ini adalah agar rekanita memahami sejarah haid pada zaman jahiliyah serta pentingnya hukum Islam terkait haid, nifas, dan istihadhah. Kami juga berharap kesadaran terhadap pendidikan agama Islam, khususnya bagi muslimah, semakin meningkat," ujar Rizka.


Ketua PAC IPPNU Kaliwungu, Sheila, menambahkan bahwa dengan adanya kajian ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi para peserta, terutama dalam memahami fiqih wanita secara mendalam. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama.  

"Kami berharap para rekanita dapat memahami aturan fiqih terkait haid dan bagaimana menjalankan ibadah dengan benar. Selain itu, kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan juga menjadi hal penting yang ingin kami tekankan," ujar Sheila.

Kajian ini mendapat kesan positif dari peserta karena memberikan solusi yang efektif terhadap masalah-masalah yang sering dihadapi wanita, terutama dalam menjalankan ibadah sesuai syariat.  

Najwa, salah satu peserta dari Ranting IPPNU Mijen, mengungkapkan kesannya terhadap kajian ini. "Menurut saya, kajian ini sangat bermanfaat karena membantu kami memahami lebih jelas tentang haid, nifas, dan istihadhah, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang," ujarnya.

Penulis: Atiq

Editor  : Aurora


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler